Satu hal yang selalu membayangi ketika memperoleh penghasilan bulanan ialah bagaimana memenuhi kebutuhan keluarga dan menyisihkan sebagian penghasilan untuk berinvestasi. Ternyata memang masih menjadi momok ketika kita belum benar-benar kokoh dalam hal finansial untuk memulai investasi yang aman dan menguntungkan. Persepsi menabung atau berinvestasi dengan sisa penghasilan setiap bulan adalah suatu pemikiran yang segera harus diubah. Berinvestasi yang baik adalah memaksa menyisihkan atau mengalokasikan langsung sebagian penghasilan yang diperoleh. Hal ini terkesan ekstrim namun memang butuh pertimbangan dan perhitungan yang matang sebelum memulai berinvestasi. Bila memang penghasilan sudah mencukupi semua keperluan keluarga, maka pilihan investasi akan sangat bermanfaat untuk kehidupan di masa yang akan datang.

Saya akan memulai menceritakan pengalaman berinvestasi sejak tahun pertama bekerja sampai akhir tahun 2014, yang saya yakini akan terus menambah jenis investasi lain sesuai kemampuan finansial. Ada banyak pilihan investasi, namun saat ini marak investasi instan yang bodong dan menjanjikan hasil fantastis dalam waktu singkat. Perlunya mempelajari dan mencari tahu informasi akurat sebanyak-banyaknya adalah hal yang wajib dilakukan sebelum memulai investasi sehingga tidak tertipu dan menyesal nantinya. Investasi pertama saya dimulai pada akhir tahun 2011 dengan memperolah modal hasil dari menabung selama kurang lebih 1,5 tahun bekerja. Pilihan investasi saya yang pertama ialah dengan membeli lahan produktif seluas 2 ha yang mampu menghasilkan pasif income kurang lebih 100-200 ribu per bulan dan akan meningkat setiap tahunnya. Lahan ini memang ditanam dan dikelola oleh koperasi yang bekerja sama dengan pihak perusahaan dengan sistem bagi hasil.

Pada tahun kedua, tepatnya bulan Juni 2012 saya mulai memikirkan untuk investasi masa depan dengan mengajukan angsuran untuk memiliki rumah sederhana tipe 36/72 selaman 15 tahun di daerah Cilebut, Bogor. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saya anggap investasi jangka panjang karena nilai jual tanah dan rumah akan selalu naik. Angsuran rutin tiap bulan membuat saya semakin disipilin dan termotivasi karena pada akhirnya rumah tersebuit akan menjadi hak milik setelah lunas. Hal ini sangat berbeda jika kita memilih untuk mengontrak/sewa rumah karena pembayaran yang dilakukan setiap bulan tidak akan membuat kita memiliki rumah tersebut. Pada tahun yang sama tepatnya bulan Juli 2012, saya kembali tergiur untuk memanfaatkan penghasilan yang saya miliki dengan membeli tanah ukuran 200 m2 di Kecamatan Jonggol, Bogor dengan cara angsuran selama 40 bulan. Begitu memperoleh penawaran, langsung saya ambil karena yakin investasi ini akan sangat menjanjikan terutama lokasinya yang berpotensi untuk dikembangakan dan dekat dengan perumahan milik developer besar (Ciputra Goup).

Akhir tahun 2013, saya menikah dengan istri tercinta. Keinginan untuk kembali berinvestasi tidak surut meskipun sudah berkeluarga karena sejatinya semua yang saya lakukan adalah untuk keluarga dan akan menjadi aset keluarga. Bulan Desember 2013, saya memilih untuk menjual rumah KPR pertama dengan keuntungan yang lumayan besar untuk mengajukan kembali KPR di kompleks perumahan yang sama, tentunya dengan harga dan ukuran tanah yang lebih besar yaitu tipe 36/146. Hal ini menjadi pilihan saya karena ingin membangun rumah tumbuh di kemudian hari dengan luas tanah yang memadai.

Hasrat investasi saya selalu membara dan akhirnya pada bulan Oktober tahun 2014, saya kembali mengikuti program investasi kepemilikan apartemen di Bali ukuran 35 m2 (1,5 lantai). Investasi ini sangat mudah dan murah dengan sistem menabung 15 bulan untuk pembayaran uang muka, dilanjutkan pembayaran inhouse kepada developer selama 20 tahun dengan harga yang sangat terjangkau. Saya pilih investasi di Pulau Dewata karena memiliki hobi traveling bersama istri dan sudah beberapa kali kami ke Bali. Tentu akan sangat menyenangkan bila memiliki apartemen yang dapat disewakan atau digunakan sendiri saat liburan ke Bali bersama keluarga.

Pilihan untuk berinvestasi di sektor properti selalu menjadi magnet utama karena harga tanah, rumah, maupun apartemen tidak akan pernah turun kecuali ada hal-hal tertentu. Beberapa jenis investasi yang sudah saya jalani mungkin akan terus bertambah dan saat ini memang cukup menyita pos pengeluaran yang cukup besar dari penghasilan bulanan. Tapi saya selalu yakin bahwa investasi ini akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa beberapa tahun kedepan. Memang sangat berat dilakukan pada saat memulai, namun yakinlah bahwa semua investasi yang benar dan terpercaya akan menuai “keindahan” pada waktunya. Mari Berinvestasi!!